5 Fakta Social Media 2012 Bagi Online Marketer



Bagi para marketer, tahun baru dapat berarti harapan baru, kesempatan baru, produk baru, tren baru, dan (yang paling penting) budget baru. Dari sekian banyak prediksi untuk satu tahun ke depan, Director of Digital Communities 360i Agency (bagian dari Dentsu Advertising Agency) Matthew Wurst, mengungkapkan lima prediksinya tentang dunia social media pada 2012.

Pertama, katanya, akan terjadi perubahan lagi pada halaman muka Facebook dengan timeline yang muncul secara bergulir pada masing-masing profil pengguna sejak bulan Desember lalu. Menurut Wurst, tampilan baru ini dirancang untuk menjadikan Facebook sebagai “jurnal hidup” para users-nya. Perubahan timeline ini akan serentak di-publish pada awal Januari ini.

Wurst mengungkapkan, inti dari strategi brand via Facebook yaitu menciptakan konten sekaligus menyampaikan pesan langsung kepada fans melalui newsfeed, tidak akan berubah. Namun, katanya, konten aktivitas dan pengalaman Facebook users sebagian besar akan hilang. Oleh karena itu, katanya, Facebook akan membangun aplikasi yang sama sekali baru untuk mendukung merek-merek yang berkomunikasi di Facebook.

Kedua, Google+ masih akan exist atau bertahan apabila hanya satu akun Facebook yang online setiap tujuh menit (sumber: comsCore). Hal tersebut, menurut Wurst, menunjukkan ada sekitar enam menit peluang yang bisa dimanfaatkan Google+ untuk menggenjot penetrasi jejaring sosial baru itu. Investasi dengan membangun dan mempertahankan profil Google+ untuk bisnis atau merek Anda tidak memerlukan waktu sebanyak yang dibutuhkan saat membuat akun Twitter dan menunggu follower hingga ratusan ribu bahkan jutaan. Namun, tidak pula berarti harus menjadi seperti ‘salinan’ halaman Facebook.

“Dengan berbagai fitur yang dapat dicoba, ambil keuntungan dari peluang untuk memperoleh consumer baru maupun mempertahakan consumer lama dengan keunikan konten-konten Goodle+. Semoga Google dapat lebih membantu kita memahami berbagai aktivitas users dengan cara yang lebih baik di luar jaringan mereka,” jelas Wurst.

Ketiga, dengan mengeluarkan biaya untuk mengelola social media, tentu Anda akan memeroleh kinerja terbaik dalam pemasaran brand. Karena tanpa tersedia biaya support membangun sejumlah fans Facebook dan follower Twitter, ujar Wurst, mungkin popularitas brand Anda akan kurang dan cenderung tidak dilirik sasaran customer.
“Apabila strategi media Anda masih fokus pada pencapaian fans, misalnya hingga 10 juta fans per akhir tahun, sudah pasti brand Anda masih jauh dari potensi ‘apa yang dapat diperoleh dari hubungan brand-consumer’ terhadap bisnis Anda,” tegasnya. Jadi targetnya tidak cukup lagi hanya jumlah fans, melainkan menyangkut kedalaman interaksi dengan khalayak sasaran di media sosial.

Keempat, social is mobile and mobile is finally social. Artinya, menurut Wurst, tidak peduli tren apa yang muncul di dunia mobile, misalnya mulai dari check-ins untuk mencari lokasi transfer uang hingga pembayaran menggunakan internet online, kini social sudah menjadi inti segalanya.
“Marketing yang bagus saat ini dapat dilihat dengan kesediaan perusahaan memberi pelanggannya apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Baik itu informasi, pelayanan pelanggan, kupon, akses, suara, dan pengalaman pribadi yang ingin didengar dimanapun mereka berada. Ini seperti kita sedang semacam “mobile revolution” untuk mencapai social marketing,” ungkap Wurst.

Kelima, Anda diberi dua pilihan: bergegas atau mundur dari aktivitas social media bagi brand Anda. Wurst mengatakan, pada 2012, integrasi linear dan digital akan terus mengubah aturan dan membayangi divisi atau departemen pemasaran Anda. Pemasaran melalui social media saat ini merupakan tanggung jawab dari setiap marketer di tiap tingkatan dalam tiap perusahaan. “Dengan pemisahan kelompok, tim, ataupun agensi-agensi tidak dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan tanggung jawab tiap perusahaan terhadap pemasaran brand yang menggunakan social media. Karena jika Anda berniat untuk mengubah pola pikir pelanggan mengenai produk Anda, maka Anda harus lebih dulu mengubah cara Anda memasarkan produk Anda,” tutup Wurst.(mix.co.id)

source